Wednesday 21 September 2011

Tips Membuat Bayi Sendawa

Bersendawa setelah minum susu penting bagi bayi, sebab akan menghindarkannya dari perut kembung. Udara di dalam perut bayi ini ikut menelusup masuk saat minum bayi minum susu.

Ketika bayi Anda menyusu, seringkali udara ikut-ikutan masuk bersama susu. Biasanya, volume udara yang tertelan oleh bayi yang minum ASI lebih sedikit ketimbang bayi yang minum susu botol. Nah, volume udara yang masuk ini akan lebih banyak lagi jika cara menyusunya kurang tepat, bayi tidak tenang, atau baru saja menangis berkepanjangan akibat marah atau kelaparan. Kok, bisa? Ketika susu masuk ke dalam lambung bayi, udara yang masuk tertahan di bagian atas lambung. Akibatnya, perutnya kembung. Bayi pun jadi rewel.

Untuk menghindari perut bayi kembung, segera sendawakan setelah ia menyusu pada masing-masing payudara. Sebenarnya, ada 3 posisi yang umum digunakan untuk menyendawakan bayi. Tapi, setiap bayi biasanya punya posisi favorit yang menurutnyapaling nyaman. Jadi, pandai-pandailah membaca isi hatinya.

Posisi menghadap ke belakang
  • Letakkan handuk kecil atau saputangan pada bahu Anda untuk menahan muntahan susu.
  • Gendong bayi menghadap ke belakang dengan bertopang pada bahu Anda.
  • Tegakkan tubuhnya dan biarkan kepalanya bersandar di bahu Anda.
  • Gunakan satu tangan untuk menahan tengkuk dan bokongnya, sementara tangan lainnya mengelus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.
Posisi tengkurap di pangkuan
  • Telungkupkan bayi di atas pangkuan.
  • Topanglah dadanya dengan tangan agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari tubuhnya.
  • Elus-elus punggungnya sampai dia bersendawa.
Posisi digendong di depan
  • Gendonglah bayi dengan cara menyangga tengkuk dan bokong di depan tubuh Anda.
  • Usahakanlah agar kepalanya sedikit lebih tinggi dari dadanya.
  • Letakkan handuk kecil atau saputangan di dadanya untuk menampung muntahan.
  • Elus-elus punggungnya sampai bayi bersendawa.
source: ayah bunda

Tips Atasi Bayi Kembung

Malam ini bayiku (baru 10 hari) sering merengek dan perutnya keras kadang-kadang bunyi, jangan-jangan kembung/masuk angin....kok bisa ya??bagaimana cara mengatasinya Bunda??


Berikut tips apa yang harus Bunda lakukan saat bayi kembung
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bayi sering menangis tanpa sebab? Jika bukan karena kolik, mungkin dia kembung. Bayi 4 bulan ke bawah rentan terserang kembung karena organ pencernaanya belum matang, akibatnya gas mudah berkumpul di lambung atau usus, jadilah kembung. Jangan panik, kenali penyebab dan gejalanya serta cari tahu mengatasinya.
Penyebab kembung:
  • Posisi menyusui kurang tepat sehingga udara ikut terhisap.
  • Bayi tidak segera disusui saat lapar sehingga udara masuk perut.
  • Bayi terutama yang tidak tahan laktosa diberi susu formula, sehingga kandungan laktosanya menyebabkan gas terkumpul dalam usus.
  • Bayi usia 6 bulan mendapat makanan tambahan berisiko penumpukan gas di pencernaan semakin besar. Ini karena masa peralihan dari susu ke makanan padat rentan mengakibatkan ganguan pencernaan dan pengaliran makanan.

Gejala Kembung:
  • Menangis terus menerus
  • Menarik-narik kakinya ke arah perut
  • Sering buang angin
  • Perutnya keras setelah makan

Tindakan mengatasi:
  • Letakkan kain hangat di atas perut bayi.
  • Lakukan pemijatan dengan cara mengusap perut bayi ke arah usus besar, lalu turun lagi. Lakukan saat ia sedang santai atau tidak menangis.
  • Tengkurapkan bayi sehingga gas di perut mencari tempat lebih tingi lalu kemudian keluar sebagai buang angin.
  • Sendawakan.  ( taruh badan bayi di punggung bunda dan usap-usap punggungnya)
  • Tindakan dokter diperlukan jika cara-cara di atas belum berhasil. Mungkin perlu pemeriksaan pencitraan (radiology) untuk mencari penyebab kembung.


Source: ayah bunda

Monday 19 September 2011

TIPS ASI Lancar dan Cukup untuk Bayi

Setelah melahirkan anak ke 3, laki-laki saya mulai dari awal lagi untuk belajar step-by-step tentang kehamilan, proses melahirkan  sampai menyusui agar bayi mendapat ASI-Ekslusif 6 bulan.

Meyusui salah satu yang terpenting unutk pertumbuhan bayi , dan 6 bulan ASI-Esklusif  penting untuk daya tahan tubuh bayi;Tidak jarang Bunda mengalami kesulitan dalam proses menyusui sampai akhirnya stress dan air ASI tidak keluar dan akhirnya menyerah dan akhirnya memberikan susu formula :(
Bagaimana agar Bunda bisa memberika ASI yang cukup untuk bayinya?

Berikut tips agar ASI Bunda lancar dan cukup untuk si buah hati 

Selama hamil, banyak mengkonsumsi sayuran berwarna hijau (katuk, bayam, kangkung) dan buah-buahan (di jus lebih baik)

Bersihakan puting payudara setiap kali mandi mulai kehamilan bunda menginjak bulan ke 6; dengan air hangat dan waslap dan bersihkan  lubang-lubang diputing yang ada kotoran (berwarna putih) dan massage agar rileks.

Jika puting payudara rata, mulai mijit-mijit bagian puting saat BUnda mandi dan massage sekitar payudara Bunda.

Setelah melahirkan, ASI tidak langsung keluar banyak tapi sedikit-sedikit, ajak bayi Bunda untuk melajar menghisap dahulu, memang agak diperlukan waktu agar si bayi bisa menghisap dari puting sampai 5-10 menitan dari awal bayi bertemu puting Ibu,  mungkin baru bisa dan nyaman untuk menghisap.

Setelah melahirkan, Bunda disarankan makan lebih banyak sayur hijauh, jika biasa 2 hari sekali, dianjurkan setiap hari sayuran hijau dan kacang-kacangan dikonsumsi.


Bunda dianjurkan mengkonsumsi susu, jika tidak suka susu khusus ibu menyusui, susu kedelai juga sangat bergizi atau susu UHT. Susu dirubah menjadi ASI dalam waktu 2jam saja, beda dengan sayuran yang membutuhkan waktu 4-5 jam dirubah oleh tubuh menjadi ASI. Semakin sering susu yang dikonsumsi, semakin banyak ASI yang diproduksi.

Bunda bisa mencoba beberapa resep tradisional yang bisa memperbanyak produksi ASI, misalnya daun pepaya bisa di jus (memang agak pahit) dan diminum sehari minimal segelas, beras kencur, jamu tradisional (ada 1 paket jamu yang sudah lengkap untuk Bunda melahirkan dan meyusui), dan jamu godok. Yang pasti resep ini tidak ada efek samping dan membuat tubuh Bunda jadi lebih segar dan produksi ASI lebih banyak.


Jika tidak mau repot, di pasaran sudah banyak dijual ekstrak daun katuk atau vitamin untuk memperlancar ASI contohnya; Asifit, Molocob12 dan lain-lain.

dan....
Bunda harus relaks dan happy :) .Menyusui salah satu komunikasi bathin antara bayi dan ibu, buatlah hati Anda sang Bunda happy setiap saat, positif thinking dan semangat..agar si bayi juga tumbuh sehat dan baik.

Menyusui perlu dukungan, bukan saja dari si Ayah, tapi juga keluarga; minta agar keluarga mensupport Bunda dan buah hati agar 6 bulan ke depan bisa maksimal memberikan yang terbaik bagi buah hati yaitu ASI Esklusif...

Selamat menyusui dan memberikan ASI Esklusif ya Bunda..:)